Rabu, 21 Januari 2015

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STAB Negeri Sriwijaya

LAPORAN

LAYANAN BIMBINGAN UMAT
DI VIHARA SIRIPADA



Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten
Tahun Akademik 2014/2015


 















Oleh:
PRAYOGO PANGESTU
NIM 0250111020456



JURUSAN DHARMADUTA
SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA
TANGERANG BANTEN

2014

LEMBAR PENGESAHAN


Laporan Layanan Bimbingan Umat ini telah disetujui dan disahkan
Pada tanggal    November 2014








Ketua Dayakasabha Vihara Siripada,                                  Pembina/Pengurus,





Pmd. Benny Wu, S. Kom.,S. Dt.B.                                    Dedi Candra                                                          



Dosen Pembimbing Lapangan,




     Puja Subekti, S. Ag., M.M.
     NIP 197807102008011021









                        iii


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sang Tiratana, karena berkat lindungan-Nya dan karma baik, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tanpa suatu halangan apapun. Penulisan laporan PPL ini sebagai salah satu syarat mengikuti ujian skripsi juga untuk memenuhi tugas sebagai seorang mahasiswa.
Penyusunan laporan PPL ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.        Bapak Sapardi, S.Ag., M.Hum., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Negeri Sriwijaya Tangerang Banten yang telah  memberikan izin dalam pelaksanakan PPL.
2.        Bapak Dody Herwidanto, S.Ag., M.A., selaku Ketua Jurusan Dharmaduta yang telah mengadakan kegiatan PPL ini.
3.        Bapak Nyoto, S.Ag., selaku Ketua Panitia PPL Tahun Akademik 2014/2015.
4.        Bapak Puja Subekti, S.Ag., M.M. selaku pembimbing lapangan, yang memberikan bimbingan dan motivasi dengan penuh pengertian dan kesabaran.
5.        Phra Maha Ali Jutaliko Mahathera, selaku Kepala Vihara Siripada yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada peserta PPL di Vihara Siripada.
6.        Pmd. Beni Wu, selaku Ketua Dayakasabha Vihara Siripada yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan PPL di Vihara Siripada.
7.        Dedi Candra, selaku pembina/ pengurus  Vihara Siripada yang telah membimbing dan memotivasi dengan penuh pengertian.
8.        Umat Buddha Vihara Siripada yang telah ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan PPL ini.
9.        Pembina Sekolah Minggu Buddha dan Iclass Vihara Siripada yang telah mendukung tersuksesnya kegiatan PPL ini.
10.    Teman-teman kelompok IV Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu baik berupa motivasi, tenaga maupun materi, hingga terselesaikannya kegiatan PPL ini.
Dalam penulisan laporan kegiatan PPL ini terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan penulisan di masa mendatang. Demikianlah laporan PPL ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

Tangerang, 14 November 2014


                                                                                                                                      Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LOGO .................................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................       iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................       iv
DAFTAR ISI..................................................................................................       vi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A.    Latar Belakang .............................................................................. ...... 1
B.     Tujuan ............................................................................................ ...... 2
C.     Lokasi PPL ....................................................................................        3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL.............................................        4
A.    Kegiatan PPL...................................................................................       4
B.     Identifikasi pada Kasus Umat............................................................... 4
1.    Tujuan ...................................................................................... ...... 4
2.    Metode ..................................................................................... ...... 5
3.    Prosedur .......................................................................................... 6
4.    Diagnosis ................................................................................. ...... 7
5.    Prognosis .................................................................................. ...... 8
6.    Tindak lanjut / follow up...........................................................        9
C.     Pelaksanaan Kegiatan dan Program Kerja......................................      10
1.    Mempertahankan Semangat Umat Untuk Mengikuti Puja Bhakti Umum          10
2.    Meningkatkan Semangat Pemuda Mengikuti Puja Bhakti Kalyanamitha           11
3.    Pindapatha Rutin......................................................................      12
4.    Membantu Administrasi Vihara................................................      12
5.    Membantu Kegiatan Dhamma Study.......................................      13
6.    Sekolah Minggu Buddha (SMB)..............................................      13

BAB III PENUTUP ......................................................................................      17
A.    Simpulan ........................................................................................      17
B.     Saran ..............................................................................................      17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................      19
LAMPIRAN ..................................................................................................      20


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah praktik penerapan ilmu pengetahuan yang  bersifat interdisipliner yang dilakukan oleh mahasiswa dan dikembangkan oleh seluruh jurusan sebagai satu bagian dari program pendidikan dilingkungan Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Negeri Sriwijaya Tangerang Banten. Sesuai dengan Institusi Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya, PPL yang telah diadakan diwujudkan dalam suatu kegiatan yang bersifat pembinaan terhadap masyarakat Buddhis khususnya baik dari usia anak-anak, pemuda-pemudi, dan orang tua serta kegiatan-kegiatan vihara tersebut.
Layanan bimbingan umat merupakan kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Mahasiswa (praktikan) Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya yang mencakup latihan ceramah dan layanan pembinanaan umat untuk memenuhi persyaratan pembentukan penyuluh Agama Buddha. Oleh karena itu, setiap pengurus vihara ataupun Dharmaduta harus memahami makna layanan serta dapat menempatkan diri secara tepat dalam pelaksanaanya. Dipihak lain, Dharmaduta sebagai salah satu pendukung unsur pelaksanaan penyuluhan mempunyai tangung jawab sebagai pendukung layanan dalam bimbingan di vihara, disamping menggunakan pendekatan bimbingan dalam proses belajar Dharma, agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik Dharmaduta dituntut untuk memiliki wawasan dan sikap yang memadai terhadap konsep-konsep dasar layanan bimbingan umat Buddha di vihara.
Pemberi layanan bimbingan umat diharapkan harus bisa mengenali karakter umat yang dibimbingnya sehingga Dhamma yang disampaikan  dapat diterima dengan baik dan dapat dipraktikkan dalam kesehariannya. Seorang Dharmaduta harus memberi pelayanan dengan ramah dan mudah dapat menyesuaikan diri dengan umat yang dibimbingnya sehingga dapat mengerti permasalahan yang dialami oleh umat berkaitan dengan pemahaman terhadap Dhamma. Setelah mengetahui permasalahan yang dialami oleh umat seorang pembimbing umat bisa memberikan penyelesaian yang tepat untuk masalah yang dihadapi oleh umat. Dengan layanan bimbingan umat ini diharapkan dapat memberikan perubahan yang baik pada umat Buddha.
B. Tujuan
Kegiatan Layanan Bimbingan Umat merupakan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan untuk:
1)   Memupuk rasa tanggungjawab sosial di kalangan mahasiswa, agar mereka mampu menerapkan ilmunya sehingga tercipta relevansi antara perguruan tinggi dan masyarakat.
2)      Mempersiapkan calon sarjana untuk lebih menghayati permasalahan yang dihadapi masyarakat dan untuk memperluas wawasan, pemikiran serta belajar menyelesaikan permasalahan secara praktis dan terpadu.
3)      Mengembangkan pengetahuan agama, sikap, dan ketrampilan mahasiswa melalui penerapan ilmu pengetahuan dan agama Buddha, teknologi dan seni yang bernafaskan Buddha Dharma  secara langsung  di tengah masyarakat, serta melatih mahasiswa untuk bekerja dibidang keahlian secara terpadu.
4)      Membantu pemerintah dalam mempercepat pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dalam berbagai bidang social keagamaan.

C. Lokasi  Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Kelompok IV dilaksanakan di Vihara Siripada yang berada di Perumahan Vila Melati Mas , Jl. Raya Serpong Blok B10. No. 54, Kel. Jelupang, Serpong Utara – Kota Tangerang Selatan – 15310.


BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A.  Kegiatan PPL
Kegiatan utama PPL bertitik tumpu pada pengabdian kepada umat secara nyata di lapangan, dalam hal ini yaitu tempat PPL dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan tersebut dituangkan dalam rancangan kerja PPL yang memuat rencana-rencana kegiatan yang akan dilakukan selama kurun waktu tertentu dalam kegiatan PPL tersebut. Program tersebut tentunya harus disesuaikan dengan  kegiatan yang telah berjalan di lokasi PPL, sehingga kemungkinan salah sasaran  dapat ditanggulangi dengan baik.
Layanan bimbingan umat dilaksanakan oleh mahasiswa (praktikan) yang mencakup latihan ceramah dan layanan bimbingan umat secara terpadu sebagai persyaratan pembentukan penyuluh Agama Buddha. Kegiatan bimbingan umat dilaksanakan  di Vihara Siripada yang berada di Perumahan Vila Melati Mas, Jl. Raya Serpong Blok B10 No 54, Kel. Jelupang, Serpong Utara – Kota Tangerang Slatan - 15326. Setiap mahasiswa peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Vihara Siripada memilih umat yang mengalami kesulitan dalam pemahaman Dhamma. Kasus ini akan menjadi suatu masalah yang harus ditemukan solusinya guna membantu umat dalam memahami Dhamma.
B. Identifikasi pada Kasus Umat
1.    Tujuan
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Vihara Siripada, penulis menemukan beberapa kasus umat yaitu pada puja bakti muda-mudi kalyanamitha dan puja bakti umum. Dengan ditandai  pada kurangya sikap kepedulian umat terhadap umat yang lainya, sehingga mereka tidak saling mengenal satu-sama lain. Umat yang hadir hanya datang untuk mengikuti puja bakti, dan tidak saling bertukar pendapat atau saling mengenal antara sesama umat yang hadir. Dari hasil pengamatan yang dilakukan maka disimpulkan bahwa perkembangan muda-mudi dalam kegiatan di vihara masih banyak yang belum mengerti dan memahami dengan baik ajaran Buddha. padahal kebanyakan umat yang datang berasal dari lingkungan terpelajar dan didominasi oleh komunitas mahasiswa Buddhis  disekitar Vihara Siripada.
2.    Metode
Untuk menentukan dan menetapkan kasus umat di Vihara Siripada, penulis mengunakan metode wawancara, pengamatan, dan analisis documenter. untuk mempermudah identifikasi.

a)      Wawancara
Wawancara dilakukan penulis kepada senior di vihara siripada terkait dengan permasalahan yang muncul.
b)      Pengamatan (Observasi)
Pengamatan dilakukan penulis pada setiap kegiatan puja bakti muda-mudi kalyanamitha dan puja bakti umum setiap hari minggu untuk mengetahui perkembangan yang terjadi.
c)      Analisis dokumenter
Analisis dokumenter merupakan penelusuran atau pengamatan terhadap dokumen-dokumen umat kasus untuk menggali informasi agar lebih nyata,
3.    Prosedur
a)    Tanya jawab dengan umat
Penentuan umat kasus adalah hasil percakapan Tanya jawab dengan umat Vihara Siripada. Kegiatan ini berlangsung secara tertutup, artinya percakapan Tanya jawab untuk menggali informasi dari umat secara tertutup tanpa pemberitahuan mengenai maksud dan tujuan.
b)   Diskusi dan evaluasi
Dari hasil tanya jawab yang dilakukan penulis dengan umat, dalam menentukan umat kasus, penulis melakukan tindak lanjut yaitu diskusi dan evaluasi. Diskusi dan evaluasi ini dilakukan untuk menggali informasi secara mendalam mengenai permasalahan yang terjadi.
c)    Membuat grafik atau pemahaman untuk melihat peningkatan
Grafik pemahaman dalam melihat peningkatan kondisi yang terjadi dilakukan dari pengamatan yang dilakukan setiap kegiatan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman terhadap masalah yang terjadi. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan selama kegiatan PPL dapat disimpulkan bahwa terdapat kasus, yaitu muda-mudi di Vihara Siripada. Hal ini dapat dilihat dari perilaku dan sikap cuek antara muda-mudi yang berasal dari kampus satu dengan yang lainya yang kurang ramah, mereka cenderung kumpul bergerombol dengan komunitas mereka dan tidak pernah saling menyapa antara sesama umat yang datang. Kasus yang terjadi pada kegiatan puja bakti umum yaitu kurangnya pemahaman dhamma umat, hal tersebut ditandai dengan banyak umat yang meningalkan dharmasala pada saat kegiatan puja bhakti berlangsung.

4.    Diagnosis
Berdasarkan identifikasi umat kasus di atas, penulis mendiagnosis permasalahan yang terjadi dan berhasil menukan letak, jenis,, dan latar belakang kesulitan/ permasalahan umat kasus, sebagai berikut:
No
Nama
Letak Kesulitan
Jenis Kesulitan
Latar Belakang Kesulitan
1
Muda-mudi Kalyanamitha
Sikap kepedulian
Pemahaman yang kurang terhadap dhamma
Status pendidikan, Sibuk bekerja
2
Puja Bhakti Umum
Kegiatan ritual/ religius
Motivasi religius yang rendah
Kurang pemahaman Dhamma
Dalam mendiagnosis permasalahan yang terjadi, penulis menemukan letak, jenis, dan latar belakang kesulitan pada kelompok muda-mudi. Letak kesulitan umat kasus yaitu pada kegiatan ritual kegiatan muda-mudi. Jenis kesulitan antara lain kesulitan dalam menumbuhkan motivasi, dan sikap/ perilaku kepedulian terhadap umat yang hadir dalam kegiatan puja bakti kalyanamitha. Hal yang menjadi latar belakang kesulitan kelompok umat kasus adalah.
a)    Status pendidikan
Dilihat dari status pendidikan, mayoritas status muda-mudi Vihara Siripada adalah sebagai mahasiswa dan seorang pegawai kantor dimana mereka banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja maupun menempuh pendidikan.
b)   Pekerjaan
Dari segi pekerjaan, mayoritas sebagai seorang mahasiswa yang menempuh pendidikan di waktu pagi hingga sore hari. Selain itu juga ada yang bekerja dari pagi hingga sore hari. Hal ini mengondisikan pada saat puja bakti Kalyanamita di malam hari mereka jarang hadir karena sudah lelah.
c)    Kurangnya pemahaman Dhamma
Pada dasarnya tingkat keaktifan umat Buddha Vihara Siripada untuk datang kevihara sudah sangat bagus. Tetapi dengan latar belakang mereka sebeagai seorang yang memiliki tingkat ekonami menengah keatas, mereka masih disibukkan oleh pekerjaan mereka masing-masing. Dengan demikian, untuk mendalami pengetahuan dhamma sangat kurang. Padahal, di Vihara Siripada sudah ada Bhante yang tinggal menetap disana. Umat Vihara Siripada sangat sedikit sekali yang bertanya jawab tentang ajaran Buddha Dhamma kepada Bhante.
5.    Prognosis
Dari hasil diagnosis mengenai permasalahan umat kasus di atas, maka detetapkan teknik bantuan (prognosis), sebagai berikut:
1)   Mengadakan diskusi dengan senior dan pengurus umat budhha di Vihara Siripada. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membahas mengenai cara yang baik untuk diterapkan dalam kegiatan di Vihara Siripada Agar umat lebih bersemangat untuk belajar dhamma dan merekapun menjadi antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan di vihara.
2)   Diskusi dengan ketua muda-mudi
Yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Sehinga dalam kegiatan keagamaan di Vihara Siripada dapat berjalan baik dan pelayanan terhadap umat menjadi lebih memuaskan agar umat Buddha di sekitar vihara tertarik untuk datang mengikuti kegiatan yang dilakukan.
6.    Tindak Lanjut / Follow Up
Kegiatan tindak lanjut ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari solusi yang diberikan terhadap umat kasus. Tindak lanjut yang dilakukan sebagai berikut:
a.    Wawancara
Wawancara dilakukan kepada senior di Vihara Siripada melalui kegiatan tanya jawab, dan kepada ketua muda-mudi. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai permasalahan yang terjadi.
b.    Observasi
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk mengamati perubahan dan perkembangan yang muncul dari golongan umat kasus setelah memberikan bantuan.
c.    Analisis dokumenter
Analisis dokumenter dilakukan untuk melihat perkembangan umat yang tergolong memiliki kasus. Kegiatan dapat dilaksanakan melalui pengamatan langsung setiap kegiatan keagamaan di vihara
d.   Penilaian
Penilaian yang dilakukan kepada muda-mudi dengan cara mengadakan kolaborasi pergantiaan pemimpin puja bakti maupun MC pada setiap kegiatan puja bakti kalyanamita. Penilaian terhadap kelompok muda-mudi dengan cara melihat tingkat antusias dan keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan di vihara.
C. Pelaksanaan Kegiatan dan Program Kerja
Kegiatan utama PPL kelompok IV bertumpu pada pelayanan dan pengabdian kepada umat Buddha secara nyata, Kegiatan yang dilaksanakan selama PPL, telah disesuaikan dengan kegiatan yang telah ada di lokasi pelaksanaan PPL yaitu di Vihara Siripada yang beralamat di Perumahan Vila Melati Mas, Jl. Raya Serpong Blok B10 No. 54, Kel. Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten telah membentuk beberapa kelompok PPL jurusan Dharmaduta yang terdiri dari 20 orang yang dibagi menjadi 4 kelompok, yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang. Adapun program kerja penulis yang dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
1.    Mempertahankan Semangat Umat Untuk Mengikuti Puja Bhakti Umum
Puja bakti umum dilaksanakan setiap minggu pagi, dari pukul 09.00-12.00 dengan mengunakan 3 ruangan utama yaitu dhammasala, pendopo, dan bodhimandala. Banyak umat yang datang dari berbagai daerah di tangerang untuk mengikuti puja bakti ini. Puja bakti diawali dengan membacakan namakarapatha, vandana, tisarana, pancasila, budhanusati, dhammanusati, sanghanusati, saccakiriyagatha, karaniya metta sutta, dan dilanjutkan dengan meditasi serta mendengarkan dhammadesana yang disampaikan oleh Bhikhu Sangha atau Romo Pandita.
Umat yang hadir hampir memenuhi ruangan tersebut dalam setiap minggunya untuk mendengarkan Dhammadesana dari anggota sangha maupun dari Romo Pandita dan dilengkapi kamera video yang ditayangkan di monitor untuk umat yang duduk di pendopo dan bodhimandala agar bisa tetap melihat secara visual sosok pembicara, bukan hanya mendengarkan dari penngeras suara. Jadwal penceramah dan pemimpin puja sudah terjadwal dengan baik yaitu diisi oleh Romo Pandita atau dari Bhikhu Sangha. Setelah puja bakti selesai, umat yang datang dapat menikmati dana makanan yang telah disediakan oleh vihara.
Dengan melihat jumlah umat yang hadir terus bertambah, bisa disimpulkan ada kemajuan antusias umat Buddha di seputar Tangerang Selatan yang harus diperhatikan dan terus dikembangkan. Meskipun antusias umat sudah sangat tinggi, pengelolaan vihara juga semakin ditingkatkan oleh pengurus Vihara Siripada. Dengan layanan umat yang baik maka diharapkan semangat umat dapat bertahan bahkan bertambah.
2.    Meningkatkan Semangat Pemuda Mengikuti Puja Bhakti Kalyanamitha.
Puja bakti muda-mudi kalyanamitha dilaksanakan setiap jumat. Kegaiatan ini dimulai pukul 19.30-22.00 WIB, diisi oleh pembicara-pembicara yang membahas tentang motivasi-motivasi dalam kehidupan yang berjalan seiring dengan Dhamma. Dengan konsep tersebut diharapkan para kalyanamittha mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi mereka dalam menghadapi permasalahan di kampus atau tempat kerja.
Puja Bhakti kalyanamitha sebagai sarana meningkatkan pengetahuan Dhamma para muda-mudi Buddhis. Dengan mendatangkan pembicara yang berpengalaman dibidangnya diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para muda-mudi. Dengan melakukan tanya jawab kepada narasumber guna bertukar pikiran untuk menambah wawasan tentang Dhamma.
3.    Pindapatha Rutin
Pindapatha dilakukann setiap hari pukul 06.30 hingga selesai. Bhante yang melaksanakan pindapatha yaitu Phra Maha Ali Jutaliko selaku kepala Vihara Siripada. Setelah selesai pindapatha pagi bhante melanjutkan makan pagi bersama umat yang hadir di vihara. Setelah selesai makan bhante memberi kesempatan kepada umat untuk berdiskusi Dhamma.
Dalam kegiatan pindapatha banyak umat yang berdana seperti makanan dan minuman, sehingga makanan yang terkumpul dari hasil pindapatha cukup banyak. Peserta PPL dalam kegiatan ini selain membantu kegiatan pindapatha, juga membacakan Dhammapada Athakatta ketika para umat menyerahkan makanan kepada bhante. Pembacaan Dhammapada Athakatta dilakukan sebagai pengganti ceramah.
4.    Membantu Administrasi Vihara
Vihara Siripada sebagai salah satu vihara yang berkembang didaerah Tangerang selatan. Dengan kegiatan yang cukup banyak sangat banyak sekali administrasi yang perlu dibantu oleh peserta PPL di Vihara Siripada. Kegiatan yang sudah disusun dan terorganisir dengan rapi di Vihara Siripada seperti acara seminar, donor darah, dan pernikahan.
Dari banyaknya kegiatan di Vihara Siripada, sangat diharapkan bantuan dari peserta PPL. Dari bagian administrasi, para peserta PPL membantu dalam surat menyurat dan merapikan surat masuk serta surat keluar. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat merapikan segala nemtuk administrasi yang ada di Vihara Siripada.
5.    Membantu Kegiatan Dhamma Study
Setiap rabu jam 18.00-19.30 WIB dilaksanakan dhamma study di ruangan ananda. Kegaiatan ini dilaksanakan rutin dengan membahas tentang pokok-pokok dasar Agama Buddha dengan guru pembimbing yaitu Bapak Dodi Herwidanto. Kegiatan ini dilakukan dengan latar belakang karena masih sangat sedikit umat yang memahami tentang pokok-pokok dasar Agama Buddha.
Umat yang hadir yaitu kebanyakan dari ibu-ibu dan para remaja. Dalam kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan Dhamma umat Buddha. Para peserta PPL membantu mempersiapkan kegiatan hingga menjadi moderator dalam kegiatan Dhamma Study.
6.    Sekolah Minggu Buddha (SMB)
Sekolah Minggu Buddha (SMB) rutin diadakan setiap minggu jam 09.00 WIB, dengan pembagian kelas-kelas sesuai umur murid. Dari TK, SD, SMP, sampai SMA semua rutin dijadwalkan untuk puja bakti dan mendengarkan dhamma dari pembicara. Pembentukan karakter dari sejak dini sangatlah penting, mengingat ditahun-tahun kedepan adik-adik tersebut yang akan melanjutkan dan  mengembangkan Vihara Siripada pada khususnya dan agama Buddha pada umumnya.
Dalam kesempatam ini penulis diberikan kesempatan untuk mengisi Intensiv Kelas (I Class) jenjang SMA. I Class adalah kegiatan belajar Agama Buddha untuk siswa SD sampai dengan SMA. Peserta yang mengikuti I Class mereka yang tidak mendapatkan pelajaran Agama Buddha di sekolah. Kegiatan ini dilakukan guna sebagai mendapatkan nilai Agama Buddha karena di sekolah para siswa tidak mendapat pelajaran Agama Buddha.
 Materi yang diberikan yaitu mengambil dari buku Ehipassiko dengan tema yang sudah ditentukan oleh pengurus I Class. Dalam mengisi I Class murid yang hadir sangat antusias untuk saling berkomunikasi dan dengan diskusi. Sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak Sekolah Minggu Buddha jenjang SMA yang diajar oleh penulis.

BAB III
PENUTUP
3.1        SIMPULAN
Pelaksanaa program layanan bimbingan umat yang dilaksanakan di Vihara Siripada saat PPL memberikan sumbangsih baik untuk umat Buddha. dalam pelayanan terhadap umat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dengan umat, ternyata berpengaruh pada kondisi kebersamaan di antara umat, serta keaktifan para pemuda. Kegiatan untuk anak-anak juga berhasil menambah semangat mereka untuk terus berperan aktif dalam kegiatan keagamaan dan memotivasi belajar bagi adik-adik yang masih bersekolah.
Selama 1 (Satu) bulan melaksanakan PPL di Vihara Siripada, peserta melakukan pelayanan dan pembinaan saat acara pelimpahan jasa, puja bakti umum, maanula, muda-mudi, dan saat acara pemberkatan atau peringatan kematian. Pembinaan tidak hanya melakukan diskusi dhamma, dan memimpin puja bakti, namun peserta mengadakan program pelayanan umat yang lain, seperti melayani para umat dan bhante dalam melakukan Pindapatha, dan memberikan materi Intensive Class dalam kegiatan Sekolah Minggu Buddha.
3.2        SARAN
Dalam pelaksanaan PPL yang telah berlangsung selama satu bulan ini, penyusun mempunyai saran yang ditujukan kepada berbagai pihak, sebagai berikut:
1.    Untuk pengelola Praktik Pengalaman Lapangan tahun yang akan datang penulis menyarankan agar kegiatan PPL lebih diperhatikan lagi, terutama dari segi kunjungan dan evaluasi kegiatan.
2.    STAB Negeri Sriwijaya merupakan salah  satu sekolah tinggi yang akan  mencetak para Dharmaduta yang professional. Oleh karena itu, para mahasiswa Dharmaduta pada khususnya harus lebih diperhatikan dalam hal teori untuk melakukan pembinaan umat guna sebagai bekal dalam terjun langsung ke masyarakat.
3.    Untuk Panitia PPL, agar menimbang kembali kegiatan PPL tahun ajaran berikutnya agar tidak seperti tahun ajaran 2014/2015.Seharusnya pelaksanaan PPL dilaksanakan sebelum semester VII, sehingga mahasiswa bisa lebih fokus untuk mempersiapkan penyusunan laporan skripsi. Penyusun merasa  kegiatan PPL tahun ajaran 2014/2015 tidak efektif dan efisien karena lokasi PPL kurang  tepat sasaran dan bermanfaat bagi umat sekitar.
4.    Untuk Umat Vihara Siripada, diharapkan agar terus bersemangat dan ikut serta dalam pembangunan kemajuan Vihara Siripada demi kemajuan Buddha Dhamma.


Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com